Beranda Bekasi – Situasi pandemi akibat virus Covid-19 memang belum usai hingga kini. Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penyebaran dan mengatasi wabah ini, termasuk pemberlakuan beberapa syarat khusus baik sebelum perjalanan atau ketika hendak memasuki suatu kawasan tertentu.
Kali ini kita akan membahas syarat keluar masuk Ibu Kota. Apa sajakah kiranya? Apakah harus melakukan serangkaian tes terhadap virus seperti PCR ataupun rapid test antibodi atau antigen? Dimanakah lokasi test antigen Jakarta bila kita ingin melakukannya? Mari simak pembahasan kali ini hingga usai.
Syarat Keluar Masuk Jakarta
Di pertengahan tahun 2020 lalu, dikutip dari laman Kompas terdapat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Keluar dan/atau Masuk Provinsi DKI Jakarta dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang ditandatangani langsung oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan pada bulan Mei 2020. Dengan cara mengunjungi laman corona.jakarta.go.id, dengan syarat:
- Surat pengantar dari ketua RT yang diketahui ketua RW tempat tinggal
- Surat pernyataan sehat bermaterai
- Surat keterangan:
- Perjalanan dinas keluar Jabodetabek
- Surat keterangan bekerja bagi setiap orang yang tempat kerjanya berada di luar Jabodetabek
- Bagi pelaku usaha, dilengkapi dengan surat keterangan memiliki usaha di luar Jabodetabek yang diketahui oleh pejabat yang berwenang
- Bagi orang asing memiliki KTP-el/ izin tinggal tetap.
Dan Kini, terhitung mulai 18 Desember 2020, syarat memasuki kawasan ibu kota adalah memiliki hasil rapid test antigen. Hal tersebut dipertegas oleh pernyataan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, yang dilansir dari laman Kompas menyebutkan bahwa syarat memasuki Jakarta mulai tanggal 8 Desember 2020 – 8 Januari 2021 adalah mengantongi hasil rapid test antigen.
Beliau menegaskan pula bahwa hal ini telah menjadi kebijakan Nasional dan berlaku untuk perjalanan secara darat, laut, maupun udara, dimana sebelum seseorang membeli tiket keberangkatan, baiknya memang melakukan uji test swab antigen ini.
Rapid Test Antigen sebagai Syarat Perjalanan
Sebetulnya, tak hanya menjadi syarat keluar masuk Jakarta saja, rapid test antigen ini juga menjadi syarat perjalanan ke beberapa daerah tertentu. Mengapa demikian? Jadi, berbeda halnya dengan rapid test antibodi yang menggunakan sampel darah, rapid test antigen ini sampelnya berupa cairan atau lendir yang ada di tenggorokan dan atau hidung kita.
Maka, secara hasil, pengujian ini dianggap lebih akurat dibanding rapid test antibodi dan memiliki keunggulan yaitu hasil yang keluar tidak membutuhkan waktu lama, atau dalam artian lebih singkat dari test PCR, walaupun PCR hingga kini dianggap masih merupakan test yang paling cocok untuk virus Corona ini dan disarankan oleh WHO.
Rapid test antigen ini pula dapat dikatakan sebagai swab antigen, dimana yang diperiksa adalah adanya antigen atau benda asing seperti virus yang ada pada tubuh dan merangsang sistem imunitas kita. Sedangkan pada swab PCR yang diperiksa adalah materi atau pola genetik dari virus yang ada di tubuh kita, sehingga meskipun hasilnya dianggap lebih akurat, PCR tetap membutuhkan waktu yang lebih lama.
Pun jika dilihat dari sisi harga. Biaya yang harus dikeluarkan untuk rapid test ini memang dapat dikatakan cukup terjangkau, berada di tengah-tengah. Jika untuk rapid test antibodi biaya yang dikeluarkan sekitar Rp150.000, untuk rapid test antigen sekitar Rp300.000, sedangkan untuk PCR sekitar Rp900.000.
Telah banyak rumah sakit, maupun layanan kesehatan maupun perjalanan yang menyediakan fasilitas rapid test antigen itu sendiri. Anda hanya tinggal mengunjungi atau mengunduh aplikasi Halodoc untuk informasi lebih lengkap dengan cara yang lebih efisien. Melalui aplikasi ini, Anda dapat mengetahui serta mengakses kebutuhan kesehatan seperti halnya test antigen Jakarta, Covid-19 test drive thru beserta lokasi juga harganya, dan lain sebagainya.
Tinggalkan komentar