BerandaBekasi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengapresiasi program pemberian vaksin Covid-19 oleh pemerintah pusat yang mulai didistribusikan di tahap pertama pada pekan ketiga Desember 2020 mendatang.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Bekasi, Fatma Hanum mengatakan kehadiran vaksin ini merupakan jalan keluar penanganan Covid-19 di masa pandemi.
“Tentunya, semua elemen masyarakat harus mendukung dan memberikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah mendapatkan vaksin,” ujarnya belum lama ini.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi itu mengatakan, informasi mengenai vaksin harus dicermati secara detail selain juga petugas kesehatan yang dipercaya untuk memberikan vaksin.
“Mereka juga harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat. Kita harus selektif, sehingga bisa menimbulkan rasa tanggung jawab. Jadi tidak hanya sekedar melaksanakan tugas,” katanya.
Fatma meminta eksekutif untuk selalu berkoordinasi dengan pihaknya terlebih bidang kesehatan menjadi mitra kerja Komisi IV, meski memang kebijakan penanganan Covid-19 ini menjadi kewenangan eksekutif.
“Memang tidak wajib berkonsultasi ke kami, namun setidaknya tetap melakukan koordinasi karena ini menyangkut kepentingan masyarakat. Agar kita juga bisa memiliki informasi akurat dan jelas untuk masyarakat,” ulasnya.
Dia meminta pemerintah pusat segera merealisasikan pemberian vaksin Covid-19 itu kepada warga Kabupaten Bekasi di tahap pertama pada Desember mendatang sesuai perencanaan.
“Ya semoga di tahap pertama yang sudah dijadualkan pada bulan Desember tidak meleset, sehingga dapat direalisasikan kepada warga kita dengan skala prioritas yang telah ditetapkan,” harapnya.
Pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Kota dan Kabupaten Bekasi di tahap pertama pada Desember 2020 mendatang dengan alokasi 20 persen dari total warga.
Jika sesuai perencanaan, imbuh dia, maka Kota Bekasi akan mendapatkan alokasi vaksin Covid-19 sebanyak 480 ribu orang untuk tahap pertama, sementara Kabupaten Bekasi sekitar 720 ribu orang di tahap yang sama.
Sumber: BekasiEkspres