BerandaBekasi.com – Perut bunyi setelah makan kerap kita anggap hal biasa atau mungkin karena kita kekenyangan. Secara medis, bunyi dari perut disebut borborygmi atau bising usus yang menggambarkan kalau usus sedang mencerna makanan. Usus bahkan lebih berisik ketika sedang mengolah makanan yakni setelah makan.
Berbagai Alasan Mengapa Perut Bunyi Setelah Makan
Saat makan, dinding usus mengolah makanan sehingga halus, kalau Anda mengunyah tidak sampai lumut, maka kerja usus jadi lebih keras dan bisa menyebabkan bunyi tersebut. Tapi, walaupun normal, kalau terjadi terlalu sering dan terlalu keras, ada beberapa hal yang perlu Anda khawatirkan ketika perut mengeluarkan bunyi bahkan setelah diisi.
1. Hindari Makanan Pemicu Gas
Bunyi perut yang sering terjadi setelah makan bisa dipelajari kembali apa saja menu yang biasa disantap saat makan. Hindari makanan yang memicu gas seperti roti, tepung-tepungan, kacang-kacangan, minuman bersoda, sayuran tertentu seperti brokoli, kubis dan kol. Jenis makanan tersebut bisa jadi pemicu asam lambung dan kesulitan pencernaan lainnya.
2. Kadar gula darah rendah
Perut yang bunyi setelah makan juba bisa dikarenakan hal lain seperti pertanda kalau kadar gula Anda sedang rendah. Setelah makan, usus tidak mampu mengolah makanan yang disantap karena tidak mendapatkan cukup nutrisi dari darah. Akhirnya, usus mengirimkan pengingat dalam bentuk suara yang dikeluarkan dari perut. Ini bisa menandakan walaupun Anda sudah makan, pasokan darah tetap tidak mencukupi.
3. Kebanyakan udara
Suara dari perut kerap diasosiasikan dengan ada banyak udara dalam tubuh. Dan bisa jadi kenyataannya memang demikian, adanya gas berlebih yang bergerak dalam usus bisa mengeluarkan suara bising yang keras dan sering. Hal ini bisa disebabkan karena makan terlalu cepat atau kebiasaan makan dan bicara pada waktu bersamaan.
4. Masalah Pencernaan
Perut yang mengeluarkan bunyi bisa juga disebabkan karena pencernaan bermasalah. Terutama bila feses yang keluar berbentuk mencret dan memberikan rasa tidak nyaman. Ada banyak penyakit yang bisa dikategorikan sebagai masalah pencernaan, jadi untuk mengetahui dengan jelas, datanglah ke dokter.
5. Kondisi medis tertentu
Selain berbagai penjabaran diatas, kita tidak bisa mengabaikan potensi penyakit medis lainnya yang dipicu dengan perut bunyi. Beberapa kondisi ada yang perlu diwaspadai, dan karena itu, Anda tidak perlu segan untuk berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, surat perut disebabkan karena diare akut, alergi makanan, radang usus, pendarahan pada saluran pencernaan, infeksi dan masih banyak lagi.
6. Kurang Minum
Kadang pemicu bunyi pada perut disebabkan hal sepele seperti kurang minum saat makan atau setelahnya. Terutama bila Anda tidak terbiasa untuk mengunyah makanan sampai benar-benar halus. Padahal kebiasaan ini akan mempermudah kerja usus sehingga tidak terlalu keras. Minum air putih bisa mendorong pencernaan makanan jadi lebih lancar dan mudah.
7. Stress
Perut yang berbunyi juga bisa disebabkan karena stress, terutama bila Anda kerap melupakan atau melewatkan waktu makan. Proses pencernaan makanan jadi terpengaruh dan bahkan bisa menjadi penyakit asam lambung dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak melewatkan waktu makan dan biasakan makan dengan perlahan. Itulah beberapa potensi penyebab Anda mengalami perut bunyi bahkan setelah makan. Ada banyak penyebabnya yang memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Waspadai berbagai penyakit yang kerap ditandai dengan perut yang mengeluarkan bunyi. Kenali pola makan Anda dan pastikan untuk memiliki kebiasaan sehat baik dalam memilih makanan dan pola hidup yang sehat. Kunjungi situs resmi SehatQ yang membahas berbagai penyakit dalam forum diskusi, artikel kesehatan, rekomendasi obat sampai chatting langsung dengan dokter ahli.